25 Putra-putri Petani dan Buruh Tani Dumai Ikuti Seleksi Beasiswa Apkasindo-BPDPKS

Sekretaris DPD Apkasindo Dumai, Zulfan Ismaini foto bersama 25 putra-putri petani dan buruh tani beserta orang tua di saat pelepasan mereka untuk mengikuti seleksi penerima beasiswa APKASINDO-BPDPKS.(Sorotlensa)



SOROTLENSA, DUMAI – Sebanyak 25 putra-putri petani dan buruh tani asal Kota Dumai, mengikuti seleksi penerimaan beasiswa Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) di Kota Pekanbaru, Sabtu (4/8/2018) pagi.


Ditandai dengan pelepasan ke 25 calon di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Apkasindo Kota Dumai, Jumat (3/8/2018) siang kemarin oleh Ketua DPD Apkasindo Dumai, Abdul Kasim melalui Sekretaris DPD Apkasindo Dumai, Zulfan Ismaini di Jalan Pepaya, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota.


Zulfan kepada Sorotlensa.com, Sabtu (4/8/2018) mengaku jika keberangkatan mereka ini terlebih dahulu telah mengikuti tes dan seleksi yang pihaknya berikan. 


Dijelaskannya, pendaftaran dilakukan secara online dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya lulusan SMA/SMK sederajat, merupakan anak petani dan buruh tani dibuktikan dengan surat keterangan dari RT, lurah atau kepala desa setempat, membawa surat keterangan kesehatan baik itu jasmani maupun rohani dan tidak buta warna, usia maksimal 22 tahun, copy ijazah atau surat keterangan kelulusan apabila belum keluar ijazah, copy kartu keluarga, pas foto berwarna dan memiliki tinggi badan diutamakan 160 cm.


“Dan ke 25 calon tersebut memenuhi persyaratan yang ada, selanjutnya mereka mengikuti seleksi penerimaan beasiswa Apkasindo bersama BPDP-KS,”ungkapnya mengulas.


Tentu saja ini peluang emas bagi mereka yang lulus seleksi di Pekanbaru, pasalnya mereka akan menempuh pendidikan di dua perguruan tinggi, pertama di Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta, selama satu tahun atau setara diploma I, kedua Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Education (CWE) Bekasi,  Jawa Barat selama tiga tahun atau setara diploma III. 


Ditetapkan sebanyak 300 orang nantinya yang terpilih mengikuti pendidikan dari 21 provinsi di seluruh nusantara. “200 orang ditempatkan di Instiper dan 100 lagi di CWE,”papar Zulfan.


Sementara bidang studi yang diikuti, antara lain program budi daya perkebunan kelapa sawit, teknologi pengolahan kelapa sawit dan managemen logistik. 


Sedangkan tujuan pendidikan ini, guna  menyiapkan tenaga ahli di bidang kelapa sawit.


“Selain itu bisa mengubah pola budidaya yang dilakukan petani dan buruh tani kelapa sawit secara tradisional terutama dari segi agronomis,”terang pria yang juga merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Dumai ini memaparkan.


Nantinya berbagai fasilitas pun bakal mereka dapatkan, yakni full beasiswa. Artinya semua kebutuhan ditanggung, mulai dari biaya akomodasi, keberangkatan dari rumah hingga ke asrama, tiket pesawat, asrama, makan, uang kuliah, uang praktek sampai uang saku semua disiapkan secara utuh.


“Jadi kepada orang tua calon mahasiwa tidak usah khawatir, yang paling terpenting, berikan doa dan restunya kepada anak-anaknya agar semua nya berjalan lancar selama proses pendidikan,”tukasnya.


Sekadar informasi, pelepasan itu pun disaksikan oleh semua orang tua ke 25 putra dan putri tersebut.(red)