Dumai, Rabu, 20 November 2024 – Bertempat di Markas PAS 03, jalan Paus, Kelurahan STDI, Kecematan Dumai Barat pukul 10.00 WIB, Tim Advokasi bersama Tim Koalisi, Tim Relawan, dan seluruh elemen masyarakat serta simpatisan pendukung pasangan calon (Paslon) Paisal – Sugiyarto (PAS) No. Urut 3, menggelar konferensi pers untuk menyikapi keresahan dan kegaduhan yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Kegaduhan ini dipicu oleh pemberitaan di sejumlah media online dengan tajuk “Mantan Kepala Daerah di Dumai Diduga Terlibat Kasus Pelecehan dan Intimidasi” serta “Diduga LGBT, Mantan Pejabat Kepala Daerah Dumai Dilaporkan ke Polda Riau,” yang kemudian menyebar luas di masyarakat.
Berikut poin-poin pernyataan sikap yang disampaikan oleh Tim Advokasi PAS:
Himbauan kepada masyarakat: Tim PAS mengimbau seluruh masyarakat Kota Dumai, terutama tim pendukung dan simpatisan PAS No. Urut 3, untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang beredar. Mereka diminta untuk tidak percaya begitu saja terhadap isu-isu negatif yang belum tentu kebenarannya.
Ucapan terima kasih: Tim menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mencoba melemahkan PAS melalui pemberitaan negatif, karena hal tersebut justru memperkuat solidaritas dan semangat perjuangan hingga ke akar rumput.
Dugaan fitnah yang terencana: Berdasarkan informasi yang diterima, tim menemukan benang merah bahwa pemberitaan tersebut sengaja dirancang untuk menyerang Paslon PAS. Mereka menilai tindakan ini sebagai bagian dari strategi terencana menjelang hari pencoblosan.
Penegasan tentang fitnah: Tim PAS dengan tegas menyatakan bahwa pemberitaan tersebut adalah fitnah kejam dan perbuatan jahat yang bertujuan merusak reputasi dan karakter Paslon PAS.
Langkah hukum: Tindakan hukum tegas akan diambil terhadap siapa pun yang terlibat dalam penyebaran berita palsu ini, termasuk individu berinisial KA yang disebut dalam pemberitaan.
Kaitan dengan Pilkada: Tim PAS menduga kuat bahwa penyebaran fitnah ini berkaitan dengan Pilkada Kota Dumai 2024, mengingat isu tersebut mencuat hanya beberapa hari sebelum pencoblosan.
Analisis rencana jahat: Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim yakin bahwa fitnah ini dirancang jauh hari sebelumnya dengan tujuan utama menjatuhkan suara Paslon PAS, bukan untuk memproses persoalan hukum.
Profil KA: Berdasarkan investigasi tim, KA diduga merupakan mantan narapidana dengan kasus eksploitasi ekonomi atau seksual anak yang divonis pada tahun 2013.
Kerjasama dengan aparat: Tim PAS menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Kapolri, Kapolda Riau, dan Kapolres Dumai demi menjaga situasi yang aman dan kondusif selama Pilkada berlangsung.
Permintaan kepada Bawaslu dan KPU: Tim PAS meminta peran aktif dari Bawaslu dan KPU untuk menyikapi masalah ini agar pesta demokrasi di Kota Dumai tetap berjalan dengan baik, tanpa tercoreng oleh oknum-oknum yang ingin menciptakan kegaduhan.
Konferensi pers ini diakhiri dengan seruan kepada masyarakat untuk menjaga suasana damai dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Tim Advokasi PAS memastikan akan terus berjuang untuk menegakkan keadilan dan kebenaran demi kemenangan Paisal – Sugiyarto di Pilkada 2024.
Sumber : Tim Advokasi, Tim Koalisi, Tim Relawan, dan Simpatisan PAS No. Urut 3
Editor : Redaksi.