Pebulu Tangkis Putri Kelahiran Riau Jadi Atlet Negara Azerbaijan, Simak Profilnya

JAKARTA – Turnamen BWF Super 500 Hylo Open 2025 yang sedang berlangsung di Jerman saat ini, menghadirkan seorang sosok pebulu tangkis spesial. Meski ia lahir di Pekanbaru, Riau, namun sang atlet justru membela negara Azerbaijan.

Dia adalah Keisha Fatimah Azzahra. Gadis kelahiran Riau pada 12 Agustus 2003 silam ini, tampil impresif hingga mampu menembus babak 8 besar. Langkahnya di BWF Super 500 Hylo Open 2025 terhenti, usai ditaklukkan dalam pertarungan sengit dengan Putri Kusuma Wardhani (Putri KW) di perempat final.

Keisha mampu menunjukkan permainan gemilang, kala menghadapi Putri KW yang merupakan unggulan pertama pada Jumat (31/10/2025) malam lalu. Ia kalah tipis dengan skor 21-18 dan 21-19.

Profil Keisha Fatimah Azzahra

Lahir di Pekanbaru pada 12 Agustus 2003, Keisha adalah atlet muda berbakat yang gigih berjuang. Sebelum membela Azerbaijan, ia tumbuh di lingkungan bulu tangkis Tanah Air sejak usia remaja.

Azerbaijan merupakan negara di Kaukasus yang berada di persimpangan Eropa dan Asia Barat, dengan ibu kota Baku. Azerbaijan juga dikenal sebagai “Negara Api” karena fenomena alam api yang keluar dari tanah dan memiliki sumber daya minyak serta gas bumi yang melimpah.

Pada 2022, Keisha sempat mengikuti Seleksi Nasional PBSI dan finis sebagai runner-up meski gagal ke Pelatnas.

Keputusan hijrah ke Azerbaijan muncul setelah ia mendapat tawaran resmi dari federasi setempat. Langkah itu menjadi titik balik penting bagi Keisha untuk meniti karier profesional internasional.

Ia menilai pindah negara bukan sekadar pilihan karier, tapi bentuk tekad untuk membuktikan kemampuan. Sejak 2023, Keisha resmi terdaftar sebagai pemain tunggal putri Azerbaijan di daftar BWF. Keputusannya ini membuat Keisha bisa tampil dalam Olimpiade Paris 2024 lalu.

Kini ia menduduki peringkat ke-66 dunia dan terus memperbaiki catatan prestasi di tiap turnamen.

Pada Indonesia Masters 2025, Keisha tampil gemilang di babak kualifikasi sebelum terhenti. Ia kalah dari Pornpawee Chochuwong di babak 32 besar namun tetap menuai banyak pujian.

Keisha dikenal punya gaya bermain cepat, agresif, dan daya tahan fisik yang sangat stabil. Meski bermain dengan tangan kiri (kidal), namun pukulan raketnya tajam dan kerap membuat lawan kewalahan, termasuk saat bertanding menghadapi Putri KW.

Pelatih Azerbaijan bahkan menyebutnya sebagai sosok disiplin yang mudah beradaptasi di sistem baru.

Dukungan penuh dari federasi membuat Keisha semakin percaya diri menatap turnamen besar dunia. Azerbaijan memberikan fasilitas latihan modern, jadwal kompetisi rutin, dan program pembinaan terbuka.

Keisha pun menganggap kesempatan itu sebagai pembuktian diri sekaligus pengabdian pada profesinya.

Meski kini membela negara lain, Keisha tetap bangga dengan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya.

Ia sering menegaskan bahwa semangat perjuangannya tetap terinspirasi dari para legenda Indonesia.

Keisha berharap kiprahnya bisa jadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak mudah menyerah. Keberaniannya menempuh jalan berbeda membuatnya disegani di kancah bulu tangkis dunia.

Biodata Keisha Fatimah Azzahra:

  • Nama Lengkap: Keisha Fatimah Azzahra
  • Tempat/Tanggal Lahir: Pekanbaru, Riau, 12 Agustus 2003
  • Usia: 21 Tahun
  • Tinggi Badan: 175 cm
  • Negara: Azerbaijan
  • Nomor: Tunggal Putri
  • Peringkat Dunia (BWF): 66

 

sumber: SABANGMERAUKE NEWS