Sorotlensa.com, DUMAI – Tim gabungan Satgas Dempo BAIS dan Kodim 0320 Dumai berhasil mengamankan 9 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang melalui jalur tidak resmi (ilegal) di Jalan Lintas Dumai Selinsing, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai sabtu (6/4).
Dikatakan Dandim 0320 Dumai Letkol Inf Antony Tri Wibowo, Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta Masyarakat yang memberikan informasi kepada tim gabungan yang langsung bergerak menuju lokasi yang dimaksud.
“Upaya pendalaman kasus masih terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam praktik ilegal ini,” Papar Dandim dalam konfrensi persnya
Turut diamankan identitas supir mobil Toyota Calya yang melakukan penjemputan PMI ilegal tersebut. Dandim juga menghimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan khususnya selama bulan Ramadhan 1445 H tahun ini terlebih bagi masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran nantinya.
Dilansir dari Dumaiposnews,
Koordinator Pos Yan P4MI Kota Dumai, Humisar Saktivan Viktor Siregar Amd, menyampaikan terima kasih kepada Kodim dan BAIS TNI atas upaya mereka dalam mengamankan PMI ilegal.
Ia juga menegaskan pentingnya menghentikan praktik ilegal ini karena merugikan negara.
Operasi tersebut berlangsung pada pukul 07.00 WIB yang berawal Tim menerima informasi dari sumber intelijen tentang kepulangan PMI ilegal dari Malaysia.
Setelah melakukan penyelidikan, tim berhasil mengamankan sembilan PMI beserta satu unit mobil Toyota Calya dengan supirnya, MS.
Salah seorang PMI ilegal asal Aceh, dengan inisial SH, memberikan keterangan mengenai perjalanan mereka dari Malaysia menuju Dumai.
Mereka tiba di Pantai Selinsing dan kemudian diangkut menggunakan mobil menuju lokasi penampungan.
Selain itu, barang bukti yang diamankan meliputi mobil Toyota Calya, STNK atas nama RS, KTP, IKAD, SIM C, serta barang pakaian sehari-hari dan tas.
Langkah selanjutnya yang akan diambil tim adalah melaporkan temuan ini kepada pimpinan, mendata PMI ilegal serta memeriksa barang yang dibawa, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan menyerahkan PMI ilegal kepada BP2MI Kota Dumai.
Selain itu, mereka juga akan memperketat monitoring terhadap pelabuhan tikus atau tempat-tempat yang dijadikan sebagai jalur pelolosan, terutama menjelang perayaan Lebaran.
Dengan kerjasama tim dan kepedulian TNI, upaya ini diharapkan dapat mengungkap praktik perdagangan orang secara ilegal dan membantu negara dalam mengatasi masalah percaloan penjualan orang untuk menjadi tenaga kerja di luar negeri.
Editor : Redaksi