Nadi, Ketua LSM TOPAN Kabupaten Bengkalis |
BENGKALIS – Proyek bernilai puluhan miliyar yang di kerjakan oleh PT.SAMPOERNA milik Kementerian Pendidikan bersumber Dana APBN berlokasi di jalan Bhatin Alam kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau menjadi perbincangan di kalangan Awak media maupun LSM, pasalnya selain tidak dapat di pantau secara langsung, proyek tersebut juga terbentang jelas dalam papan plank proyek tersebut, serta menjadi pertanyaan besar lantaran terdapat plank bertuliskan “proyek ini dalam pendampingan Kajati Riau” .
” Kita sudah tiga kali datang ke lokasi proyek,namun untuk melihat seperti apa pekerjaan di dalam kita tidak diperbolehkan masuk” cetus Nadi ketua LSM TOPAN Kabupaten Bengkalis pada sorotlensa.com
“kita sudah lapor pada security agar dapat melihat secara langsung seperti apa pembangunan di dalam, karna proyek dengan nilai triliunan saja bisa di pantau sama LSM dan media, kenapa proyek untuk pembangunan gedung poltek itu tidak dapat di lihat, memang nya ada apa dengan pekerjaan di dalam, apa ada rahasia tertentu,” sebut Nadi.
Karna merasa penasaran, awak media ini menuju lokasi proyek bersama rekan beberapa media dan LSM 23/7/20, setelah sampai kelokasi, prosedur untuk melapor ke pihak security, dan hampir setengah jam menunggu jawaban secutity yang sudah ketemu dengan awak media ini sebelum nya, langsung tidak muncul, padahal awak media ini sudah menjelaskan kedatangan awak media maupun LSM.
Sementara, pantauan dari luar lokasi terlihat pekerjaan proyek sedang melakukan penggalian tanah menggunakan Bor dan keluar masuk mobil Becing plen, pembuangan limbah galian tanah di luar kawasan proyek dilakukan pekerja.
Sofyan ( ipit ) LSM pemantau Pembangunan PP di lokasi mengatakan pada awak media ini “semalam, Rabu 22/7/20 kami sudah kelokasi ini pak, tapi kami juga tidak di benarkan oleh scurity masuk kelokasi yang sedang di kerjakan, tapi dari pihak perwakilan perusahaan, pak Mukhtar menjumpai kami dan menyarankan untuk ketemu besok, maksud nya hari kamis ini, namun setelah kita hubungi sampai jam 4 sore tadi via hp nya tidak aktip,makanya kita kembali ke lokasi proyek ini ” sebut ipit.
Sementara Mukthar di konfirmasi via selulernya mengatakan ” Saya lagi di jalan pak menuju Bangkinang, terkait tidak dibenarkannya pihak media dan LSM masuk kedalam lokasi proyek yang sedang berjalan itu perintah direksi pak,” ucap Mukhtar dengan singkat.(Arianto)