Suhu di Riau Terasa Sangat Panas, Bisa Mencapai 35 Derajat, Begini Penjelasan BMKG

  • Terik Matahari .net 

SOROTLENSA.COM,PEKANBARU – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan saat ini Riau sudah memasuki musim kering. Sehingga suhu panas akan melanda Riau. Bahkan menurut BMKG selama Ramadhan ini suhu di Riau bisa mencapai 35 Derajat Celcius.

“Ini disebabkan potensi hujan sudah sedikit akibatnya mengering dan suhu menjadi panas, dan panas Maksimum bisa mencapai 35 Derajat Celcius, “ujar Kasi Informasi dan Data BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki kepada Tribun Kamis (17/6).



Untuk hari pertama Ramadhan sendiri di Riau suhu udara mencapai suhu maksimum 33 hingga 34 derjat celcius. Sehingga saat berada di luar rumah sangat panas sekali. Apalagi dalam beberapa hari terakhir hujan jarang turun.

“Kalau suhu sekarang ini Sekitaran 33 dan sekali – sekali 34 makanya diluar rumah sangat panas, “ujar Marzuki.

Meskipun demikian kata Marzuki potensi hujan turun di beberapa wilayah di Riau masih ada, seperti di daerah Pelalawan dan Inhu menurut Marzuki peluang hujan masih tinggi meskipun disebagian besar wilayah di Riau Sudah jarang hujan.

“Kalau hujan turun akan mengurangi panas, potensi hujan itu masih ada dan beberapa wilayah masih berpotensi terjadi hujan, “ujarnya.

Untuk Hotspot sendiri memang diakui Marzuki dengan kondisi kering dan suhu udara yang panas saat ini banyak memunculkan titik panas bahkan bisa menjadi titik api.



” Berdasarkan hasil pantauan kami Kamis ada tiga titik namun hanya satu yang titik api, dan kondisinya sekarang fluktuasi, “ujarnya.

Musim kering dan suhu panas ini sendiri diperkirakan BMKG akan terjadi hingga beberapa bulan kedepan, sehingga menjadi ancaman juga bagi Riau karena rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Memang sangat rawan terjadi kebakaran, semuanya kering dan ditambah suhu yang panas, jika ada yang memancing kebakaran maka akan langsung terjadi, “jelasnya.



Sementara itu, sejumlah warga di Pekanbaru mengaku suhu panas sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Suhu panas ini tentunya sangat mengganggu masyarakat, apalagi saat bulan ramadhan.

” Tadi saya keluar rumah siang terasa sekali panasnya di kepala dan langsung dehidrasi dibuatnya, “ujar seorang warga Supardi kepada Tribun.



Supardi juga mengaku sedikit terganggu dengan suhu panas ini melakukan aktivitas di luar rumah, sehingga dalam beberapa hari terakhir Supardi lebih banyak berdiam di rumah.

” Apalagi puasa ini paling lebih banyak di rumah karena memang panas diluar, “ujarnya.
Tidak hanya Supardi yang merasakan suhu panas di Riau, warga Pekanbaru lainnya Desma juga mengaku udara di Pekanbaru dalam beberapa waktu terakhir sangat panas.

” Puasa ini terasa sekali panasnya, takut kekurangan Cairkan makanya berkurung di rumah saja dan mengurangi aktivitas di luar rumah, “ujar Desma.

(sumber tribunnews.com)