 |
| Foto/Net (Ilustrasi) |
DUMAI – Ibarat “Tongkat Kayu dan batu Jadi Tanaman”, karena suburnya tanah maka apapun yang ditanam akan tumbuh subur dinegeri ini. Mungkin sepenggal peribahasa lama ini menjadi acuan maraknya Gelanggang Permainan (gelper) yang diduga tak kantongi izin bebas beroperasi disepanjang jalan Soekarno-Hatta serta di lokasi Ampang-ampang Kota Dumai.
Betapa tidak, dikala Masyarakat bingung memikirkan nasib dengan ekonomi pas-pasan dan tidak sedikit pula orang kehilangan pekerjaan lantaran pandemi covid-19 beberapa tahun terakhir, namun kondisi saat ini menjadi ladang pundi-pundi yang masih subur dikalangan pengusaha arena mesin ketangkasan tembak menembak hewan dengan iming-iming kemenangan bagi para pemain. Dan ini menjadi tanda, apapun kondisi saat ini tidak berpengaruh bagi para pelaku usaha gelper dengan ditandainya menjamurnya puluhan dan tersebar dibeberapa titik jalan Soekarno-Hatta mesin-mesin ketangkasan tersebut tanpa mengantongi izin, dan bukan tidak mungkin hal ini akan memicu angka keiminalitas dikalangan Masyarakat.
Belum lagi tiada pengawasan tentang penerapan Protokol Kesehatan (prokes) yang disinyalir dilanggar disetiap lokasi dimana gelper Beroperasi, padahal Pemerintah sedang getol melakukan program-program demi memutus mata rantai Corona Virus Desease 2019 ini salah satunya Vaksinasi Massal yang sedang di laksanakan saat ini di setiap daerah seluruh Nusantara.
Terkait keberadaan arena gelper tersebut, Camat Bukit Kapur akan segera menertibkan para pengusaha gelper diwilayahnya.
” Kita akan tertibkan bang, dan kita akan serahkan ke Satpol PP sebagai penegak Perda untuk mebindak nya,” ujar Agus Gunawan selaku Camat Bukit Kapur.
“Kalau untuk indikasi perjudian, ini aparat hukum yang berwenang, karena penertiban tempat-tempat gelper ini sebelumnya sudah kita lakukan,” tambah sang Camat
Tidak itu saja, diketahui banyak pihak meminta pihak penegak hukum untuk memberantas arena ketangkasan jenis mesin tersebut.(Rif)
