DUMAI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Dumai mengadakan Rapat Pembahasan Draft Peraturan Wali Kota mengenai Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) untuk tahun 2025. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Dishub Dumai pada Rabu, 22 Januari 2025, dan dipimpin oleh Wali Kota Dumai, H Paisal, bersama Kepala Dishub Kota Dumai, Said Effendi, serta Kasatlantas Polres Dumai, AKP Elva Zilla.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi dan perangkat daerah yang terlibat dalam pelaksanaan CFD dan CFN, termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Diskopar), Dinas Pekerjaan Umum, dan Bagian Hukum Setdako Dumai.
Wali Kota H Paisal menjelaskan bahwa tujuan rapat ini adalah untuk mengumpulkan masukan dan saran dari semua pihak terkait agar pelaksanaan CFD dan CFN di tahun 2025 dapat lebih baik. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat Dumai dan pengunjung, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
Beberapa poin perhatian yang disampaikan oleh Wali Kota meliputi kebersihan, pengaturan pedagang, peningkatan kualitas UMKM, kelancaran dan keamanan lalu lintas, serta penyediaan wahana permainan dan hiburan. Ia berharap kegiatan CFD dan CFN dapat menjadi ikon daerah yang menarik bagi pengunjung.
Kepala Dishub Dumai, Said Effendi, menambahkan bahwa rapat ini juga membahas persiapan untuk pelaksanaan rutin CFD dan CFN, serta menyambut bulan suci Ramadan yang akan datang. Ia menginformasikan bahwa CFN akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada malam Sabtu dan malam Minggu. Selain itu, semua pedagang dan pelaku UMKM yang biasanya berjualan di bahu jalan selama Ramadan akan dipusatkan di Jalan HR Soebrantas untuk menciptakan kelancaran lalu lintas dan tata kota yang lebih tertib.
Said Effendi berharap agar sinergi antara semua pihak dapat memastikan pelaksanaan CFD dan CFN di Kota Dumai berjalan dengan baik dan kondusif, tanpa menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

Kepala Bidang Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perindustrian (Diskopukmperin) Kota Dumai, Winda Yanti S.Sos, M.Si, berkomitmen untuk mempercepat pendataan pedagang yang akan berjualan di area Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dan meningkatkan pengelolaan pedagang di area tersebut.
“Seperti arahan dari Pak Walikota, kami akan segera melakukan pendataan pedagang dan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk CFN dan CFD,” ungkap Winda.
Selain itu, Winda juga telah meluncurkan sebuah platform yang bertujuan untuk mempromosikan dan mendata pelaku usaha mikro di Kota Dumai. Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai marketplace, tetapi juga terintegrasi dengan rantai pasok secara digital, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam mengelola dan memasarkan produk mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha mikro dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dikutip dari laman infobuplik, berikut keterangan rinci platform yang dinama “Digiloka” oleh Kabid Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perindustrian (Diskopukmperin) Kota Dumai, Winda Yanti S.Sos, M.Si, :
Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perindustrian (Diskopukmperin) Kota Dumai terus memaksimalkan penggunaan aplikasi Digiloka, sebuah platform inovatif yang berfungsi sebagai marketplace khusus produk UMKM dan hasil pertanian lokal.
Platform ini tidak hanya menjadi media promosi, tetapi juga mengintegrasikan digitalisasi rantai pasok, mulai dari bahan baku hingga distribusi produk.
Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi UMKM Diskopukmperin, Windayanti, mengatakan melalui aplikasi tersebut petani kota dumai dapat memasarkan hasil panennya secara online, langsung kepada konsumen, distributor, atau pengepul, tanpa melalui terlalu banyak perantara yang dapat mengurangi keuntungan.
“Dengan Digiloka, petani dapat mengunggah produk seperti sayuran, buah-buahan, atau hasil pertanian lainnya ke dalam platform yang dapat diakses oleh pembeli dari berbagai wilayah,” ungkap Windayanti saat ditemui di ruang Diskopukmperin, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Selasa (3/12/2024).
Selain mempermudah pemasaran, aplikasi ini memberikan transparansi harga yang lebih kompetitif, sekaligus memfasilitasi pengiriman produk melalui kerjasama dengan berbagai layanan logistik. Sistem ini juga mendukung kualitas produk agar tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Program ini sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto yang mengedepankan digitalisasi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Aplikasi ini diharapkan menjadi sarana efektif untuk memperluas akses pasar bagi petani dan UMKM di Dumai.
“Harapan kami, Digiloka dapat membuat petani lebih mandiri, tidak bergantung hanya pada pasar tradisional, serta memperoleh keuntungan lebih besar,” ujar Windayanti.
Platform ini juga membuka peluang bagi UMKM untuk mengelola seluruh rantai pasok mereka, mulai dari produksi hingga distribusi, dalam satu aplikasi. Dengan keberlanjutan program ini, Kota Dumai optimistis dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat berbasis digitalisasi.