Demi Meningkatkan Kinerja Dan Responsif Guru, MTsN 1Gelar Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi

Demi Meningkatkan Kinerja Dan Responsif Guru, MTsN 1Gelar Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi

Sorotlensa.com, DUMAI – Demi menunjang kinerja serta responsif guru dalam menjalankan tugas mengajar, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Dumai menggelar workshop bertema “Pembelajaran Berdiferensiasi” pada senin (25/09) lalu di aula MTs N 1 jalan Bukit Datuk Lama, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajarnya yang nantinya dapat diterapkan oleh guru yang mengajar di MTsN 1 Dumai.

Workshop ini diikuti seluruh guru kelas VII yang diharapkan dapat lebih memahami bagaimana menghadapi peserta didik dengan gaya belajar dan kemampuan yang beragam dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Adapun narasumber workshop ini adalah H. Sisboyo, S.Ag, MA. Sisboyo mendorong para guru untuk menjadi guru yang berkinerja tinggi dan responsif terhadap perbedaan peserta didik. “Siswa kita memiliki beragam gaya belajar dan kemampuan belajar. Oleh karena itu, kita harus mampu beradaptasi dan mengajar mereka sesuai dengan gaya belajar masing-masing,” ungkap Sisboyo.

Sementara itu Kepala MTsN 1 Dumai, Sri Mayang Mandra, S.Pd dalam sambutannya, juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan prima kepada peserta didik yang beragam.

“Kita harus memberikan pelayanan prima kepada semua siswa, termasuk yang memiliki gaya dan kemampuan belajar yang berbeda. Dalam hal ini Guru mata pelajaran bekerja sama dengan Guru bimbingan konseling, dengan begitu kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berdaya saing,” kata Kepala MTsN 1 Dumai.

Selain itu, Workshop ini diharapkan dapat membantu guru-guru MTsN 1 Dumai dalam meningkatkan kualitas pembelajaran mereka, sehingga mampu menghadirkan pendidikan yang lebih baik dengan memahami bahwa para peserta memiliki minat, bakat, dan gaya belajar yang berbeda, sehingga dalam proses pembelajaran pun. (Red)