Ini Penjelasan Pihak Perusahaan Terkait Upah Ex. Security Citimall, Nandar : Jangan Buat Rusuh Dikota Dumai

 

DUMAI – Beberapa pekan terakhir pemberitaan tentang Ex. Security Citimall terus bergulir lantaran upah bulan desember lalu yang seharusnya mereka sudah terima namun hingga kini belum terealisasi oleh pihak perusahaan yang menjadi tempat para pekerja tersebut bernaung.

Hal inilah yang membuat Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (FAB-TEKAL) terus melakukan berbagai upaya setelah para Ex. Security Citimall tersebut mengadukan nasibnya kepada organisasi yang dipimpin Nandar tersebut beberapa waktu lalu.

Mendengar keluhan para pemuda tersebut, Nandar merasa pihak perusahaan yang merekrut para pekerja tersebut tidak menghargai dan mentaati aturan, terlebih terhadap Disnaker Dumai.

” Kami sangat menyesalkan sikap perusahaan yg tidak menghargai dan mentaati disnaker dumai secara kelembagaan,” ucap Nandar.

” Oleh karena itu kita akan terus memperjuangkan sampai hak buruh bisa di Terima secara aturan ketenagakerjaan yang berlaku,” tambah Nandar usai mendatangi Komisi I DPRD Dumai pada Rabu 10/02/2021 dan dilanjutkan dengan aksi menggelar spanduk bertuliskan pesan kepada perusahaan meminta upah para pekerja di Gedung DPRD dan dipelataran parkir Citimall Dumai.

Sebelumnya, Hal ini juga telah menjadi agenda Hearing oleh DPRD Dumai, yang memanggil pihak perusahaan dan Disnakertrans Dumai. Dan menurut informasinya hal ini sedang dalam proses administrasi managemen perusahaan.

Selain itu, Nandar cs juga meminta kepada Disnakertran Provinsi Riau untuk membuat Nota Penetapan bagi perusahaan yang mempekerjakan diatas jam keeja normal.

” Tuntutan kami bukan hanya sebatas masalah upah yg tidak bayar, tetapi kami juga meminta kepada Disnaker Provinsi Riau di bidang pengawasan untuk mengeluarkan Nota Penetapan tentang kelebihan jam kerja yang tidak di bayar oleh pihak perusahaan karena pekerja bekerja 12 jam dalam sehari dan ini sangat melanggar aturan yang ada,” tutur Nandar

Nandar juga menilai dengan kejadian ini pihak perusahaan mencoba memprovokasi dan membuat para Masyarakat terpancing untuk tidak menjaga kondusifitas Kota Pelabuhan ini. Untuk ia berharap ini menjadi pelajaran bagi para perusahaan yang akan berinvestasi di Kota Dumai.

” Dengan kejadian ini apapun cerita nya dengan sendirinya pihak perusahaan telah memprovokasi kepada pekerja agar sengaja menciptakan suasana tidak kondusif di Kota dumai dan saya harapkan kalo perusahaan luar yang ingin berinvestasi ke Dumai ini jangan buat kerusuhan di sini.  Silahkan makan disini, yang lain karena kami anak lokal di ajarkan menghargai tamu yang datang dengan baik, tapi kalo perusahaan luar dumai yg kurang ajar dan membuat rusuh di dumai ini maka kami juga akan jadi perusuh yang baik,” tegas Nandar dengan logat melayunya sembari mengucapkan  

“Salam teking dan bingal,” salam yang menjadi khas FAB-TEKAL.

Ditempat terpisah, pihak PT. Trans Dana Profitri sebagai penyalur para Ex. Security mengatakan bahwa hal ini sedang falam proses dan menunggu pembayaran dari pihak Citimall.

“Berdasarkan kesepakatan dengan pihak Citimall pembayaran ke personil dilakukan setelah Citimall membayarkan tagihan bulan desember dan saat ini menunggu pembayaran dari pihak Citimall saja,” ungkap Riki melalui pesan singkat Whatsapp. (Rif)