DUMAI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Dumai menetapkan pleno pasangan Edi Sepen dan Zainal Abidin (EZA) di pertarungan Pilkada Dumai mendatang.
Pleno tersebut digelar di Sekretariat DPD PAN Kota Dumai, Jalan Dock Yard, Kecamatan Dumai Barat, Rabu (8/7/2020) siang dengan mengusung tema Koalisi Umat.
Keduanya merupakan asli kader dari perahu masing-masing. Menurut Ketua DPD PAN Kota Dumai, Hasrizal, pasangan ini terbentuk bukanlah karena instan melainkan sudah melakukan banyak kajian politik.
“Jadi melalui proses, bukan main comot aja,”ungkap pria yang kerap disapa Heri ini.
Meskipun dikatakannya pleno balon Wali Kota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai ini belum menerima surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam menetapkan pasang calon dan koalisi partai, namun diklaimnya, kedua pasang balon ini sudah mengantongi dukungan dari masing Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) masing-masing partai yang juga sudah dipleno.
Menurut dia, ada beberapa pihak yang ingin menggandeng PAN pada pilkada mendatang, namun pihaknya menyadari ternyata PAN juga memiliki kader terbaik yang berpotensi untuk memimpin Kota Dumai lima tahun ke depan.
“Kalau kita punya kader, kenapa juga harus tunjuk yang lain,”ucap wakil rakyat tiga periode ini menegaskan.
“Bahkan kita yakin 100 persen, jika dukungan DPP akan tertuju keduanya yang bakal berlayar hingga Pilkada Dumai. Dan kita pun juga yakin akan dukungan masyarakat Dumai terhadap keduanya,”ucapnya.
Senada disampaikan oleh Tim Pemenangan DPW PAN Provinsi Riau, Sunaryo usai pleno, jika dengan kehadiran para pengurus dari DPW, sudah bisa membuktikan jika kedua belah pihak mendukung pasangan EZA.
Selain itu, dalam pleno tersebut juga disampaikan evaluasi yang tertuang dalam surat penetapan kedua balon.
“Jadi tahapannya tinggal selangkah lagi, dan ini yang sedang kita tunggu-tunggu SK dari kedua partai. Keduanya juga pasangan idela. Kita berharap keduanya (EZA) semakin solid,”ucapnya singkat.
Sementara itu, Edi Sepen yang juga Ketua DPC PKS Kota Dumai mengatakan kans keduanya pada pertarungan nanti cukup besar.
Karena pada pemilihan legislatif lalu, PKS berhasil membawa empat kadernya duduk di DPRD Dumai.
“Begitu juga dengan PAN sudah mengantarkan tiga wakilnya juga di legislatif. Apalagi di pilkada sebelumnya, PAN bisa mengantarkan Sunaryo sebagai pemimpin Dumai dengan perolehan 18 ribu suara, dan kami (PKS) 14 ribu suara ditambah lagi 8 ribu suara untuk pak wakil (Eko Suhardjo), sudah 40 ribu suara,”ungkap dia.
Dengan mengacu data pemilih saat ini berjumlah lebih kurang 180 ribu orang, jika dikalkulasikan dengan suara yang sudah ada, keduanya sudah memperoleh 40 persen suara sebagai modal awal.
“Karena palingan kalau ada data pemilih yang berkurang itu tidak jauh signifikan berubahnya. Jadi kita optimis,”ungkap Edi Sepen lagi.
Saat ini pihaknya hanya menunggu SK dari pusat. “Dan kemungkinan dalam beberapa hari ini kita sudah terima SK-nya,”ucapnya singkat.
Di kesempatan yang sama, Zainal Abidin juga menyebutkan meskipun keduanya sudah jauh tertinggal dengan balon lainnya dalam melakukan pergerakan.
“Tapi kita yakin dalam dua minggu ini kita bisa mengejar ketertinggalan. Dan tekad kita jika terpilih akan memprioritaskan yang menjadi permasalahan masyarakat Dumai,”tukasnya.(k)