MERANTI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten terus melakukan upaya pembersihan Kota Selatpanjang sebagai ibukota kabupaten. Bahkan, sebanyak 348 pasukan kuning (petugas kebersihan) telah disiapkan guna menjaga kebersihan Kota Sagu tersebut.
Kepala DLH Drs. Irmansyah melalui Kasi Pengelolaan Kebersihan Arifin Ahmad yang ditemui belum lama ini mengatakan, ada sekitar 348 orang petugas kebersihan tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Meranti. Walaupun menjalankan tugas, setiap hari petugas kebersihan tetap diberikan arahan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan saat melaksanakan tugas di lapangan.
“Setiap hari mereka telah dijadwalkan membersihkan kota dengan alat memadai. Dan, selama Covid-19, mereka yang bertugas juga menggunakan APD sebagai antisipasi. Hal ini diperlukan arena petugas DLH adalah garda terdepan tentang kebersihan Kota Sagu,” kata Arifin Ahmad.
Dia mengaku, langkah demi langkah telah dilakukan demi kebersihan dan keindahan Kota Selatpanjang. Tidak hanya menyiapkan mobil pengangkut sampah, bajai Kaisar dari Bank Riau, sebanyak 348 orang pasukan tersebar di seluruh Meranti dengan alat yang lengkap, seperti; mesin babat, sapu garuk dan lainnya.
“Peralatan sudah disiapkan untuk membersihkan jalan dari Selatpanjang Kecamatan Tebingtinggi, hingga Desa Alai Tebingtinggi Barat. Setiap hari sesuai jadwal mereka harus bertugas,” jelas Arifin Ahmad.
Dalam pelaksanaannya di lapangan, kata Arifin Ahmad, petugas kebersihan dibagi empat sif. Ada yang bertugas waktu pagi, siang, sore, dan malam hari. Sampah-sampah yang telah dibersihkan, lalu dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Untuk sementara ini pembuangan dilakukan di Jalan Rumbia dan nantinya akan dibawa ke TPA di Desa Gogok. Namun, di tahun 2022 nanti akan diupayakan agar sampah bisa ditumpahkan ke TPA Desa Sesap. Saat ini lokasinya tinggal menunggu aksesnya saja lagi,” sebut Arifin Ahmad.
Dia juga berharap ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan dan memulai hidup bersih dari diri sendiri. Hal ini menjadi perlu, karena untuk menciptakan Selatpanjang sebagai kota bersih dan sehat tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan.
Hal senada juga disampaikan Camat Tebingtinggi, Rayan Pribadi SH. Menurut dia kesadaran masyarakat merupakan hal utama dalam menyulap Kota Selatpanjang sebagai kota bersih dan sehat. Jika kesadaran itu telah tumbuh, maka dengan sendirinya kebersihan dan keindahan kota akan terwujud.
“Kita berharap masyarakat juga bisa mematuhi aturan yang telah ditentukan. Jangan suka membuang sampah di sembarang tempat dan mari bersama kita wujudkan Selatpanjang sebagai kota bersih dan sehat,” ajak Rayan.(ADV/DIL)