Beberapa Kegiatan Di Dinas Pariwisata Bengkalis Tahun 2019 Menjadi Sorotan

BENGKALIS – Berbagai program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Parawisata Kabupaten Bengkalis pada tahun 2019 kini menjadi Sorotan LSM TOPAN  RI, pasalanya kegiatan Yang telah dilaksanakan diduga tidak sesuai dengan DPA dan fakta dilapangan baik dari pembangunan, hingga pengadaan barang.
Tidak itu saja, Isnadi (Ketua TOPAN RI) Kabupaten Bengkalis pada awak media ini 23/4/20, ditemukan juga dugaan biaya perjalanan Dinas yang cukup fantastik hampir mencapai tiga miliyar rupiah untuk satu tahun.
Selain dari perjalanan Dinas, menurut nya masih ada kegiatan yang cukup lumanyan yang perlu di perhatikan, termasuk anggaran pada kebersihan dan anggaran untuk keamanan, karna kedua kegiatan ini juga lebih dari tiga miliyar rupiah  pertahunnya.
“Kita sudah lakukan investigasi terkait DPA SKPD Dinas parawisata, sebagai contoh kecil saja tentang tenaga kebersihan dan keamanan/ penjaga di Gedung Tapak bersejarah Muntai tidak ada sama sekali, hal ini juga setelah kita ketemu dengan beberapa warga sekitar gedung tapak bersejarah tersebut maupun berdasarkan penjelasan Kepala Desa Muntai ( Nurin ) yang di jumpai di Muntai,” Terang Isnadi.
“Kemudian sama hal nya di Pantai Selat baru, bahwa berdasarkan konfirmasi kita kemaren ke UPT nya, dari jumlah tenaga yang terlibat langsung tidak sama dengan jumlah sebagaimana di tuangkan pada DPA SKPD Dinas parawisata tersebut,” tambah lelaki yang akrab disapa Nadi ini.
Lanjut ISNADI, “tentang pengadaan barang yang lain untuk kepentingan kantor dan lapangan juga kita sudah ada investigasi, cuma saja tidak mungkin kita ceritakan semua, kita juga sudah layangkan surat meminta klarifikasi ke Dinas secara resmi terkait apa yang telah kita baca dan lihat di lapangan, minggu ini langkah selanjutnya akan kita upayakan karna tempo kesepakatan sudah berahir,” sebutnya.
Tambahnya lagi, “ada beberap titik kegiatan yang patut di duga adalah merupakan Bidang dinas parawisata terkait tenaga honor kebersihan juga keamanan, namun kegiatan atau tempat tersebut sudah tidak beroperasi hampir dua tahun lebih,yakni gedung Wisma Atlit ,Kolam Renang dan lapangan Golf, nanti bapak coba lihat kesana apakah kedua kegiatan itu aktif atau bagaimana,”.pintanya kepada awak media ini.
“Dinas parawisata sebelum nya,kami dari LSM sudah melayangkan surat Klarifasi terhadap beberapa kegiatan yg ada pada Dinas Pariwisata, namun surat klarifikasi belum juga di balas kan dan di saat ingin meminta kompirmasi Ke Dinas yang bersangkutan atau yang membidangi tidak ada di tempat, kami mengharap kan adanya ketransparan dinas dari hasil investigasi yang telah di cek lansung, di beberapa lokasi kegiatan yang mana di kelola lansung oleh Dinas Pariwisata tersebut,” pungkas isnadi selaku ketua LSM Topan Ri. 
Kepala Dinas Parawisata melalui kasubag TU, Muhtaryadi,SH ketika dimintai konfirmasi diruang kerjanya 27/4/20 mengatakan  “mengenai konfirmasi yang bapak ajukan itu di Dinas ini ada 4 bagian, pertama Bidang Budaya, PPTKnya pak Nizam dan kabag nya Kahirani, sementara mengenai lapangan golf, water Bom dan Wisma Atlet bagian pemuda kabid nya pak Tirta, PPTK nya saya kurang ingat,” ujar Muhtaryadi
Lanjutnya “kabid olah raga, serta kabid Budaya sementara kalau masalah bagian kebersihan di setiap gedung tentu ada, termasuk bagian penjagaan/ keamanan itu pasti ada cuma saja jumlah nya saya tidak ingat dan mengenai biaya perjalanan Dinas satu tahun itu tetap di laksanakan, namun bapak langsung saja nanti kompirmasi nya sama buk Bendahara Buk Hj.Salmi daliati,SH.MSi karena dia yang lebih pas menyampaikan,kalau saya kan hanya soal surat menyurat,” imbuhnya
disinggung mengenai adanya surat masuk klarifikasi seputar kegiatan Dinas dari salah satu LSM ” kita memang sudah membaca surat tersebut, namun menurut kepala Dinas akan mendudukan persoalan itu nanti secara bersama sama, karna yang di klarifikasi itu termasuk pengadaan mesin potong rumput yang ada di selat baru dan prapat tunggal,” tutur Muhtaryadi kembali
Lebih jelas menurut pak muktaryadi, “Mesin di prapat tunggal itu ada 4 unit dan di selat baru 3 unit,namun 4 unit di prapat tunggal itu adalah dari UPT Selat baru ” pungkasnya menutup.(Tim)