Para pembicara Rakercab Gerindra.(foto : DPC Gerinfra) |
SOROTLENSA, DUMAI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Dumai menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) yang dibuka oleh sang ketua, Iskandar Hasan, pada Jumat (9/11/18) lalu.
Rapat yang diikuti oleh seluruh pengurus, baik di pimpinan anak cabang (PAC), ranting, caleg dan saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang diselenggarakan di salah satu ruang rapat Hotel Grand Zuri Dumai, sekiranya pukul 10.15 WIB pagi menjelang siang.
Tujuannya selain membahas persiapan dan strategi untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi juga memberikan pembekalan kepada seluruh caleg Gerindra di pemilu 2019 mendatang yang dihadiri langsung Ketua DPD Gerindra Provinsi Riau, Nurzahedi dan sejumlah caleg yang akan melaju di kursi Senayan mewakili daerah pemilihan (dapil) Riau.
“Jadi kita di sini (rekercab) ingin menyatukan persepsi dan tujuan kita sesuai instruksi dari DPP untuk pemenangan capres kita (Prabowo) juga memberikan materi terkait aturan, sangsi serta penanganan mengenai pilpres dan pileg nanti,”ungkap dia kepada Sorotlensa memaparkan.
Khususnya materi yang dibunyikannya, maksudnya, dalam rangka memberikan penguatan saksi di TPS juga penguatan para caleg agar lebih optimis dan yakin bisa memperoleh suara yang dapat mengantarnya duduk di kursi legislatif.
“Terutama bagi caleg perempuan, kita berharap mereka bisa bekerja secara profesional dalam mencari suara untuk perahu kita, jadi bukan hanya sebagai pelengkap,”timpalnya lagi.
“Apalagi dengan penguatan itu, kita berharap setiap dapil di DPRD Dumai nanti, ada caleg kita yang duduk sebagai wakil rakyat,”kata dia di akhir cerita.
Senada dikatakan Ketua DPD Provinsi Riau, Nurzahedi. Ia menerangkan seluruh caleg dituntut untuk memenangkan Prabowo-Sandi meskipun telah disahkan tim Koalisi Adil dan Makmur dengan membentuk tim relawan sebanyak-banyaknya.
“Termasuk dengan mengajak seluruh tokoh masyarakat maupun agama sebanyak-banyaknya,”kata pria yang kerap disapa Eddy Tanjung itu tersenyum.
Menurutnya selain para tokoh, perahu yang dibawanya ini juga trlah diisi para anak muda yang akan menjadi pemimpin masa depan.
“Sesuai instruksi dari pusat, kita ingin para anak muda juga ikut berpartisipasi, karena mereka tahu apa yang menjadi keinginan dan potensi dari anak muda masa kini dalam memajukan daerah dan negaranya. Makanya caleg kita banyak diisi para anak muda yang cukup sukses dan kreatif termasuk dari segi pemikiran nya juga matang,”sebut dia sembari menerangkan makna dari dua jari yakni jempol dan telunjuk sebagai icon yang digadang-gadangkan kedua pasangan nomor urut dua tersebut.
“Dengan artian syariatnya, jari jempol memaknai ‘hablum minannas’ hubungan dengan manusia dan ‘hablum minallah’ hubungan dengan Allah,”tutur dia singkat.
Di lain kesempatan, media ini sempat berbincang dengan salah satu caleg DPR, Miftah Nur Sabri.
Ia sempat menerangkan alasannya mengapa memilih bendera Gerindra untuk ikut pertarungan pileg mendatang. Disebutnya karena partai berlambang kepala Garuda itu sangat cocok pemikirannya ketika ikut terjun ke dalam politik.
Dan mengapa Riau menjadi daerah pemilihannya? Karena ia merasa putra asli Dumai.
“Meskipun saya tinggal di Jakarta namun hati saya untuk Dumai karena Dumai kota kelahiran saya. Dan ternyata banyak permasalahan Dumai yang saya ketahui dari teman-teman pendukung saya yang harus saya perjuangkan di pusat,”jelasnya merinci.
“Apalagi Sandi (cawapres) juga merupakan orang Riau, dan beliau (Sandi) begitu mendukung saya. Apalagi sejak saya sharing sama dia selaku senior saya, dan dia sangat mendukung,”pungkasnya.(red)