Viral video pelajar SMP yang membaca surat Alfatihah pakai hio |
SELATPANJANG – Kurangnya pengetahuan tentang norma-norma agama, seorang siswa SMP di salah satu sekolah di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, sedang membaca lafaz surah Al Fatihah sambil tertawa.
Namun gerakannya seperti menyembah sambil memegang hio yang digunakan umat Thionghoa yang beragama Kong Hu Cu untuk melakukan sembahyang.
Video yang berdurasi 26 detik itu sangat jelas terlihat anak tersebut bersama teman lainnya sedang memakai baju kurung Melayu seragam sekolah. Tidak diketahui persis apakah mereka sudah pulang atau bolos dari sekolah.
Tindakan yang jelas-jelas pelecehan terhadap agama Islam itu memancing kemarahan pengguna media sosial.
Setelah mempelajari video yang diunggah pada hari Jumat, 31 Januari 2020 kemarin itu, beberapa organisasi kepemudaan peduli anak langsung mendatangi rumah anak tersebut.
“Tadi kami dari pasukan Gagak Hitam beserta organisasi pemuda peduli anak langsung menyambangi kediaman anak
yang diduga melecehkan salah satu ayat Alquran. Dalam pertemuan tadi kami berusaha meminta keterangan pelaku yang mengaku disuruh oleh temannya sesama sekolah,”kata Indra Hariyono, salah seorang anggota pasukan Gagak Hitam, Sabtu (1/2/2020).
Dikatakan, pihaknya meminta kepada sang anak untuk bersedia diambil videonya lalu dibuat klarifikasi permintaan maaf.
“Tujuan dibuatnya video klarifikasi permintaan maaf itu adalah untuk meredam, takutnya nanti anak ini diamuk massa. Kita juga minta kepada orang tua dan RT untuk melakukan bimbingan kepada anak tersebut,” ujar Indra.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Ario Damar SH SIK, mengatakan bahwa saat ini anak tersebut bersama orangtuanya dibawa ke Polres Kepulauan Meranti untuk dimintai keterangan lanjutan dan mediasi bersama beberapa pihak.
“Kita amankan dulu dan kita mintai keterangannya karena masih dibawah umur juga ini. Saat ini baru dua yang kita ambil keterangan sama orangtuanya juga,” ujarnya.
Kemudian, kata Ario, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk kelanjutannya.
“Akan berkoordinasi dengan Pemda, kita koordinasi dulu, nanti untuk menentukan bagaimana anak ini dilakukan pembinaan saja atau bagaimana,”pungkasnya.(dil)