Pekan Olahraga Provinsi ditunda hingga 2022

MERANTI – Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kepulauan Meranti lakukan rapat koordinas perdana tahun 2020 dengan seluruh pengurus kemarin malam 
Terkait dampak Covid-19 yang berpengaruh terhadap olahraga yang ada dikepulauan meranti dan kesiapan Pengurus cabang ( Pengcab ), Pengurus Kabupaten ( Pengkab ) seluruh cabang olahraga menuju event Pekan olahraga Provinsi ( Porprov ) Kuansing ditahun 2021 mendatang.
Dengan mengikuti protokol serta mengantongi izin secara resmi dari Dinas kesehatan Kepulauan Meranti, rapat yang berlangsung di lantai II Kopitiam jalan diponegoro tersebut dihadiri Ketua KONI Meranti Hendrizal, Sekertaris Yusli, wakil ketua Sudarto, serta seluruh pengurus serta dihadiri juga Kepala Dinas Kesehatan Meranti Dr.Misri hasanto
Dalam rapat tersebut Hendrizal Bocank Menyampaikan sehubungan dengan dicabutnya Pembatasan Sosial Sekala Tertentu ( PSST ) dikepulaun Meranti, Saya menghimbau kepada seluruh Pengcab dan Pengkab sudah bisa lakukan latihan rutin seperti biasanya bagi masing-masing atlit, mengingat kegiatan olahraga ini adalah kegiatan yang harus dilakukan secara terus-menerus demi meningkatkan prestasi daerah khususnya bagi atlit itu sendiri, kami berharap Pengkab atlit harus punya semangat berlatih,
“Pandemi Covid-19 ini berdampak keseluruh sektor termasuk termasuk KONI, Ini sangat berpengaruh terhadap persiapan menuju Porprov, Walaupun kabarnya Porprov ditunda tahun 2022 kemungkinan kita bisa memberangkatkan cabor tetapi kita kehilangan 1 tahun masa latihan bagi atlit, seandainya porprov tetap dilaksanakan bulan juni ditahun 2021 tentunya kita akan kuwalahan mempersiapkanya ditambah minimnya anggaran,”
Sambungnya lagi “Dengan minimnya anggaran sehingga tidak adanya alokasi dana bagi pembinaan atlit, tentunya ini menjadikan kekhawatiran karena akan berimbas kepada persiapan atlit sehingga kurang fokus untuk melakukan latihan, sementara mereka dituntut untuk maksimal dalam mengikuti porprov,”
Ditambanya lagi “Pemangkasan anggaran sebesar 60% atau senilai 1,2 Milliar dari alokasi awal yang telah ditetapkan Pemkab, pemotongan tersebut adalah uang pembinaan yang telah direncanakan Koni untuk disalurkan kepada Pengcab dan atlit, dengan rasa yang sedih, haru serta beban yang berat Koni Kepulaun meranti mohon doanya mudah-mudahan ada solusi yang baik,”
“Makanya dengan rapat ini kita akan musyawarahkan untuk mencari jalan terbaik dan kita juga berharap Perusahaan besar yang ada dikepulauan Meranti melalui CSR nya bisa membantu untuk mensuport tentunya dengan regulasi dan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten,” Pungkasnya    (DIL)