Benny Akbar selaku Koordinator BKM Dahrul Ihsan Mandiri saat mengabadikan momen pengerjaan pembangunan sumur bor di Kelurahan STDI sebagai salah satu Program Kotaku di Dumai. |
SOROTLENSA, DUMAI – Program
kota tanpa kumuh (Kotaku) merupakan satu dari sejumlah upaya pemerintah pusat
melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR).
kota tanpa kumuh (Kotaku) merupakan satu dari sejumlah upaya pemerintah pusat
melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR).
Tujuannya untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia yang dilaksanakan di
34 provinsi dan tersebar di 269 kabupaten dan kota serta 11.067 desa dan
kelurahan sebagai pencapaian target 100 persen akses air minum, 0 persen
kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.
34 provinsi dan tersebar di 269 kabupaten dan kota serta 11.067 desa dan
kelurahan sebagai pencapaian target 100 persen akses air minum, 0 persen
kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.
Tahapan
pelaksanaannya pun adalah pendataan yang ada di desa atau kelurahan oleh badan
keswadayaan masyarakat (BKM) dengan melakukan pendataan kondisi awal sejak 2013
lalu.
pelaksanaannya pun adalah pendataan yang ada di desa atau kelurahan oleh badan
keswadayaan masyarakat (BKM) dengan melakukan pendataan kondisi awal sejak 2013
lalu.
Program
ini sendiri telah disosialisasi sejak 27 April 2016 lalu yang tertuang pada
surat edaran (SE) Kementerian PUPR nomor 40/SE/DC/2016 tentang pedoman umum
program kota tanpa kumuh.
ini sendiri telah disosialisasi sejak 27 April 2016 lalu yang tertuang pada
surat edaran (SE) Kementerian PUPR nomor 40/SE/DC/2016 tentang pedoman umum
program kota tanpa kumuh.
Hal
ini pula yang dirasakan Kota Dumai, ada sejumlah wilayah yang masuk zona kumuh,
diketahui tersebar 127 titik di seluruh kelurahan di Kota Dumai. Hal ini
terungkap dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai.
ini pula yang dirasakan Kota Dumai, ada sejumlah wilayah yang masuk zona kumuh,
diketahui tersebar 127 titik di seluruh kelurahan di Kota Dumai. Hal ini
terungkap dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Dumai.
Dari
13 kelurahan itu mengacu ke beberapa indikator seperti bangunan hunian yang
tidak memiliki keteraturan, kepadatan tidak sesuai ketentuan serta bangunan
tidak sesuai persyaratan teknis.
13 kelurahan itu mengacu ke beberapa indikator seperti bangunan hunian yang
tidak memiliki keteraturan, kepadatan tidak sesuai ketentuan serta bangunan
tidak sesuai persyaratan teknis.
Kemudian
kualitas permukaan jalan yang buruk, drainase tidak tersedia atau tersumbat,
tidak mengakses air minum, termasuk persampahan tidak terpelihara.
kualitas permukaan jalan yang buruk, drainase tidak tersedia atau tersumbat,
tidak mengakses air minum, termasuk persampahan tidak terpelihara.
Kali
ini program Kotaku juga ikut membangun kawasan kumuh di Kelurahan Simpang Tetap
Dahrul Ihsan (STDI) sebagaimana diungkapkan Koordinator BKM Dahrul Ihsan
Mandiri, Benny Akbar kepada Sorotlensa.com, Senin (10/9/18).
ini program Kotaku juga ikut membangun kawasan kumuh di Kelurahan Simpang Tetap
Dahrul Ihsan (STDI) sebagaimana diungkapkan Koordinator BKM Dahrul Ihsan
Mandiri, Benny Akbar kepada Sorotlensa.com, Senin (10/9/18).
Pembangunan
yang dimaksud adalah pengerjaan pembuatan sumur bor yang tujuannya agar warga
sekitar dapat menikmati air bersih. “Dengan kedalaman 200 meter,”ucap pria muda
yang terkenal ramah ini.
yang dimaksud adalah pengerjaan pembuatan sumur bor yang tujuannya agar warga
sekitar dapat menikmati air bersih. “Dengan kedalaman 200 meter,”ucap pria muda
yang terkenal ramah ini.
Bertempat
di Jalan Sultan Hasanudin, Gang Mulia Tengah yang sudah berjalan sejak 3
September 2018 lalu dengan nama kelompok swadaya masyarakat (KSM) Mulia II yang
diketuai oleh Ibnu Fajar.
di Jalan Sultan Hasanudin, Gang Mulia Tengah yang sudah berjalan sejak 3
September 2018 lalu dengan nama kelompok swadaya masyarakat (KSM) Mulia II yang
diketuai oleh Ibnu Fajar.
”Berarti pengerjaannya sudah seminggu berjalan,”ungkap
pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Pengerjaannya
masuk pada tahun anggaran 2018 yang nilainya sebesar Rp199.950.000,- dengan
waktu pelaksanaan kurang lebih 90 hari kalender.
masuk pada tahun anggaran 2018 yang nilainya sebesar Rp199.950.000,- dengan
waktu pelaksanaan kurang lebih 90 hari kalender.
“Ada tujuh orang tenaga kerja
pembangunan sumur bor ini. Dengan waktu berakhirnya pada 30 November 2018
mendatang,”ucap Beben sapaan akrabnya.
pembangunan sumur bor ini. Dengan waktu berakhirnya pada 30 November 2018
mendatang,”ucap Beben sapaan akrabnya.
“Meskipun di tahun 2017 lalu juga sudah
diprogramkan dan seharusnya sudah berjalan, namun baru tahun ini betul – betul berjalan, pasalnya ada sejumlah permasalahan
di manajemen BKM terdahulu,”tuturnya.
diprogramkan dan seharusnya sudah berjalan, namun baru tahun ini betul – betul berjalan, pasalnya ada sejumlah permasalahan
di manajemen BKM terdahulu,”tuturnya.
Sedangkan
ia sendiri baru ditunjuk sebagai Koordinator BKM itu di tahun 2018.
ia sendiri baru ditunjuk sebagai Koordinator BKM itu di tahun 2018.
“Kita semua
totalnya ada delapan orang pengurus, tiga orang baru, salah satunya saya dan
sebagian lagi ada juga pengurus lama,”ucap dia.
totalnya ada delapan orang pengurus, tiga orang baru, salah satunya saya dan
sebagian lagi ada juga pengurus lama,”ucap dia.
Dari
delapan orang tersebut, pihaknya juga membagi tiga KSM lagi, guna mengerjakan
tiga pembangunan selain pembuatan sumur bor. Jadi dua KSM lagi yakni
pembangunan tower yang fungsinya untuk menampung air yang sudah dipompa nantinya.
delapan orang tersebut, pihaknya juga membagi tiga KSM lagi, guna mengerjakan
tiga pembangunan selain pembuatan sumur bor. Jadi dua KSM lagi yakni
pembangunan tower yang fungsinya untuk menampung air yang sudah dipompa nantinya.
“Termasuk
pemasangan pipa ke permukiman warga yang target awalnya dapat teralirkan 55 kepala keluarga (KK)
atau sebanyak 247 jiwa, dengan rincian lelaki 143 orang dan perempuan 104
orang,”tutur dia berujar.
pemasangan pipa ke permukiman warga yang target awalnya dapat teralirkan 55 kepala keluarga (KK)
atau sebanyak 247 jiwa, dengan rincian lelaki 143 orang dan perempuan 104
orang,”tutur dia berujar.
Sehingga
ditotalkan nilai keseluruhannya mencapai 500 juta rupiah. Untuk itu ia pun
tidak muluk-muluk, harapannya, tanggung jawab yang sudah diemban kepadanya
dapat selesai dengan tepat waktu sesuai harapan masyarakat STDI.
ditotalkan nilai keseluruhannya mencapai 500 juta rupiah. Untuk itu ia pun
tidak muluk-muluk, harapannya, tanggung jawab yang sudah diemban kepadanya
dapat selesai dengan tepat waktu sesuai harapan masyarakat STDI.
“Makanya
kita juga perlu peran serta dari teman – teman di lapangan, semoga program
Kotaku ini memang dapat dirasakan oleh masyarakat STDI sebagaimana yang sudah
tercantum yakni kontribusi pengurangan kumuh aspek pada pelayanan air bersih,”tutupnya.(red)
kita juga perlu peran serta dari teman – teman di lapangan, semoga program
Kotaku ini memang dapat dirasakan oleh masyarakat STDI sebagaimana yang sudah
tercantum yakni kontribusi pengurangan kumuh aspek pada pelayanan air bersih,”tutupnya.(red)