20 guru yang menerima beasiswa dari AOTS untuk mengikuti pelatihan di bidang industri mesin dan listrik |
DUMAI – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melakukan perekrutan kepada 20 orang guru SMK di bidang permesinan dan kelistrikan di seluruh Indonesia dimulai dari tanggal 4 sampai 10 Desember 2019, atau selama 10 hari.
Perekrutan guru tersebut dalam rangka mengikuti pelatihan guru-guru produktif SMK ke Jepang yang sebelumnya berjumlah 50 orang saat mengikuti pelatihan di PT Panasonic Manufacturing Indonesia di Jakarta pada Februari 2019 lalu.
Namun berdasarkan hasil seleksi, hanya 20 guru lah yang bisa melanjutkan pelatihan peningkatan kompetensi guru di negara yang dijuluki sebagai Negeri Matahari Terbit.
Salah satunya Darwin, yang merupakan guru SMKN 2 Dumai mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala SMKN 2 Dumai, Jusmilita kepada sorotlensa.com, Rabu (4/12/2019) di ruang kerjanya.
Ia mengatakan jika penyelenggara kegiatan pelatihan guru SMK ini sepenuhnya diserahkan Kementerian Perindustrian kepada Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS).
AOTS adalah asosiasi untuk beasiswa teknis luar negeri yang berdiri tahun 1959 dengan dukungan dari Kementerian Perdagangan dan Industri sebagai organisasi kerjasama teknis pertama secara pribadi di Jepang.
“Nantinya selain pelatihan di bidang industri dan mesin, peserta pelatihan juga akan diberi kesempatan melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan besar di Jepang seperti Panasonic, Denso dan Toyota,”ujarnya.
“Kita berharap dengan keberangkatan salah seorang guru kita atas nama Darwin ke Jepang, semoga ke depan semakin memperkuat SDM yang ada di SMKN 2 Dumai,”tukas Juzmilita.(red)